Rangkaian ibadah mulai dari Shalat Tarawih berjamaah, tadarus Al-Qur'an, beri'tikaf serta kebiasaan buka dan sahur bersama keluarga kini akan segera nikmati bersama.
Indonesia sebagai negara dengan jumlah penganut agama Islam terbanyak di dunia tentunya juga bersiap Ramadhan.
Beruntungnya kita sebagai umat Islam bisa kembali normal melaksanakan berbagai rangkaian ibadah dimana sebelumnya kita selama dua tahun hanya bisa melaksanakan ibadah di rumah saja akibat Covid-19.
Tentunya sebelum melaksanakan ibadah Shalat Tarawih, kita juga perlu memperhatikan aspek terpenting yang setia tahun tidak kita pernah kita lewati yaitu penetapan awal puasa Ramadhan dan Idul Fitri.
Maksud dari aspek terpenting disini tidak lain dan tidak bukan yakni Sidang Isbat yang biasanya diumumkan oleh Kementrian Agama setelah memantau pergerakan posisi bulan sabit.
Hilal begitu bulan sabit disebut dalam Islam ditetapkan guna menentukan berapa hari Ramadan akan dilaksanakan sebulan penuh atau hanya 29 hari saja.
Rangkaian penentuan melalui Hilal tentu diputuskan lewat metode hisab dan rukyat agar sesuai dengan aturan dan ajaran Islam serta aturan yang diputuskan oleh pemerintah dalam hal ini, Kementerian Agama.
Biasanya para pemantauan Hilal di seluruh Indonesia akan dimintai laporan hasil pengamatannya dan disumpah guna mempertanggungjawabkan hasil tersebut agar bisa diputuskan kapan Ramadhan maupun 1 Syawal dilaksanakan.
Sebagai informasi Sidang Isbat sendiri dilansir dari Laman Kementerian Agama (08/03/2023) akan dilaksanakan pada Rabu (22/03/2023) mendatang.