Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Keberanian, Kegigihan, dan Dedikasi dalam Menghadapi Tantangan

8 Desember 2023   22:50 Diperbarui: 8 Desember 2023   23:51 77 0
Agung Rizky Jamas merupakan salah satu sahabat saya yang sekarang menjadi mahasiswa di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa semester 5. Pengalaman hidup Agung pun bisa dibilang sangat luar biasa dengan apa yang dia sudah perbuat selama ini. Agung yang dulunya bersekolah di SMPN 11 Cilegon, SMKN 1 Cilegon, dan sekarang diterima di Universitas Negeri di Serang yaitu UNTIRTA. Agung di SMKN 1 Cilegon, mengambil jurusan Mekatronika yaitu jurusan yang mempelajari tentang system robotic. Jurusan ini harus di tempuh dengan 4 tahun Pendidikan, mungkin jurusan ini jarang terdengar oleh orang-orang tapi pada saat itu Angkatan Agung memiliki 2 kelas, di masing-masing kelasnya berjumlah 38 orang. Agung memulai bisnisnya pada kelas 13 karena di saat itu Indonesia bahkan seluruh Dunia mengalami atau terkena gejala Virus Covid-19 dan siswa pada saat itu belajar dari rumah, atau melakukan Pendidikan Daring (dalam jaringan). Agung pun memanfaatkan itu dengan berbisnis jangkrik, lebih jelasnya agung menternak jangkrik dirumahnya dengan jumlah yang banyak. Agung memilih usaha Jangkrik dikarenakan lingkungannya yang pada saat pandemi banyak yang memilihara burung dirumahnya. Bisnis ini sebelumnya sudah pernah dilakukan oleh temannya yang suka burung juga tapi bisnis itu tidak di lanjut dikarenakan orang tersebut lebih fokus dengan pekerjaannya yang di pabrik daripada mengurus bisnisnya. Akhirnya agung pun dibertahu oleh temannya untuk melanjutkan usahanya tapi bisnis tersebut di pegang langsung oleh Agung. Agung pun memanfaatkan dengan cara berbisnis jangkrik dikarenakan jangkrik merupakan makanan dari kebanyakan burung. Agung yang sudah tau target pasarnya pun mulai melakukan bisnisnya dengan modal dari tabungannya, modal yang di keluarkan agung berjumlah kurang lebih Rp. 3.000.000, jadi yang pertama dilakukan adalah membeli telur jangkrik terlebih dahulu, bukan membeli jangkriknya yang sudah besar, jadi kita harus membeli telur jangkriknya senilai Rp. 600.000, dengan jumlah segitu Agung sudah mendapatkan berkilo-kilo telur jangkrik yang kalau berhasil menetas pasti akan banyak sekali jangkrik yang akan dijual. Sisa uangnya untuk membuat kendang jangkriknya itu sendiri, kenapa biaya untuk membuat kandangnya mahal? Dikarenakan jumlah jangkrik yang begitu banyak sehingga membuat kandang yang banyak dan besar sehingga muat untuk menampung jangkrik-jangkrik. Selain menyimpan jangkrik, kendang juga di gunakan untuk menyimpan telur-telur jangkrik yang belum menetas, dan juga kandang untuk jangkrik yang baru menetas. Jadi setiap jangkrik dipisahkan kandangnya sesuai umur dari jangkrik tersebut, dari telur, bayi, kecil, hingga jangkrik yang akan siap dijual. Jangka waktu untuk memanen jangkrik yaitu 1 Bulan 2 Minggu bisa dibilang itu waktu yang cukup lama. Agung menjual jangkriknya ke toko pangan burung yang juga menjual burung. Toko tersebut biasanya langsung membeli 1 kotak atau 1 kandang yang harga per kandangnya Rp. 300.000, sedangkan mempunyai 5 kandang untuk jangkrik yang siap dijual. Itu bisa dibilang untung dari usaha jangkrik yang agung terima, setiap bulannya. Keuntungannya bisa saja bertambah terus jika Agung memutarkan uang untungnya untuk membuat kandang yang lebih banyak, dan membeli jangkrik yang banyak juga. Untuk untung besarnya memang perlu waktu yang cukup lama. Disini Agung memberitahu kalau berbisnis tidaklah mudah butuh kesabaran yang extra dan mental yang kuat juga. Agung pun memberitahu kalau ingin berbisnis jangan hanya memikirkan keuntungannya saja tetapi juga berani untuk rugi besar-besaran. Tetapi agung sudah tidak melanjutkan usaha jangkriknya lagi di karenakan sibuk kuliah dan organisasi yang ada di kampusnya. Total Agung berbisnis yaitu selama 1 tahun sampai akhirnya masuk perkuliahan. Agung pun akhirnya berhasil masuk ke Universitas Negeri dengan hasil tes SBMPTN di UNTIRTA Serang. Sekarang Agung akan melanjutkan Pendidikannya dan akan menambah pengalamannya dengan masuk organisasi HIMA, BEM, dan, HMI. Jurusan yang diambil oleh Agung adalah Pendidikan Vokasi Teknik Elektro. Alasan Agung memilih jurusan ini dikarenakan ingin menggali ilmu lebih dalam lagi, dan jurusan ini masih berhubungan dengan jurusan Agung saat di SMKN 1 Cilegon. Saat semester 1 Agung masuk ke lingkungan Himpunan Mahasiswa di jurusannya, dan fokus ke Pendidikan. Agung pun mulai masuk Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), pada semester 2, kenapa agung memilih HMI? Dikarenakan kaka dari Agung sendiri juga merupakan Mantan Ketua HMI pada saat itu dan kakanya pun lulusan dari Universitas yang sama yaitu UNTIRTA. Agung pun mengikuti sang kaka untuk masuk juga kedalam HMI Serang, disana dia menjalin hubungan dan memperluas koneksi dengan orang-orang hebat lainnya. Baginya memperbanyak koneksi merupakan kunci sukses untuk masa depan, itu lah yang membuat Agung berkenalan dengan banyak orang dan masuk beberapa Organisasi Internal maupun Eksternal. Agung sangat aktif di dalam Organisasi maupun di luar Organisasi, di luar Organisasi agung berteman dengan siapa saja mau itu Kaka Tingkat dan dan Adik Tingkat. Ini yang membuat agung cukup dikenal di lingkungan kampus dan sangat dikenal di lingkungan Fakultas bahkan Jurusan. Di Organisasi Agung pun cukup aktif hingga agung pernah di rekomendasikan untuk Menjadi Ketua Hima jurusannya, tapi pada saat itu agung menolak dengan alasan ingin menjabat menjadi ketua Himpunan Mahasiwa Islam (HMI) Serang, Banten. Kemudian Agung mulai berfokus untuk menjadi Ketua HMI, selain itu juga agung mendaftar menjadi Anggota BEM di UNTIRTA, dan akhirnya Agung berhasil masuk ke dalam Organisasi tersebut. Agung pun semakin ber api-api karena rencananya berjalan dengan baik sesuai dengan usahanya juga, sehingga banyak orang-orang yang mempercayainya untuk memegang suatu jabatan di HIMA, BEM, dan HMI. Agung juga mengajak teman-temannya untuk masuk ke Univeritas yang sama dengannya, mengajak teman-temannya untuk aktif di kampus bahkan di luar kampus seperti menyuruh temannya untuk masuk ke dalam Organisasi apa saja baik Internal maupun Eksternal, dan bahkan mengajak temannya untuk masuk menjadi Anggota HMI di Serang. Tujuannya Agung adalah supaya teman-temannya dapat koneksi yang sama dengan apa yang dia dapat juga dan supaya teman-temannya mendapat pengalaman yang berharga dan bahkan bisa membentuk individu dengan baik guna masa depan yang baik pula. Agung pun berhasil marayu teman-temannya untuk mengikuti perjalanannya ada yang sudah masuk HIMA bahkan HMI juga. Bahkan ada temennya yang kuliah di Cilegon pun masuk HMI Cilegon. Agung pun merasa puas dengan usaha teman-temannya yang rela keluar dari zona nyamannya mereka, bahkan ada temannya yang belum pernah sama sekali bergabung dalam sebuah Organisasi di Sekolah maupun di Masyarakat bahkan sebaliknya ada yang pernah bergabung ke dalam Organisasi Masyarakat tapi belum pernah bergabung dalam Organisasi yang ada di sekolah. Berkat Agung juga yang menjelaskan tentang tugas dan tujuan sebuah Organisasi yang akhirnya membuat teman-temannya menjadi tau apa saja yang ada di dalam sebuah Organisasi. Agung melakukan hal tersebut supaya teman-temannya tidak kaget jika nanti sudah masuk ke dalam Organisasi manapun. Agung berperan banyak bukan hanya kepada teman-temannya saja tapi juga ke orang lain, seperti membantu bila ada yang kesusahan, berteman dengan orang-orang yang di anggap remeh dengan orang lain, intinya Agung mencoba merangkul semua kalangan yang berada di sekitarnya. Ini juga yang membuat orang lain Respect terhadapnya, berteman lah dengan siapapun karna kita tidak pernah tau sifat-sifat dan latar belakang orang lain itulah yang dikatakan oleh agung saat ditanya kenapa dia melakukan hal itu. Dikenal dengan baik oleh orang-orang merupakan salah satu cara Agung juga, untuk membuat orang lain percaya dengannya. Itulah yang membuat Agung ditunjuk langsung untuk memimpin sebuah Organisasi. Selain itu tujuan Agung adalah ingin memperkenal HMI ke wilayah Kampus dan luar Kampus. Agung pun paham akan politik dengan pengelaman Organisasi dan mengobrol dengan banyak orang, itu juga yang membuat Agung mengerti akan soal politik di kampus dan di luar kampus. Agung juga sering mengajak teman-temannya diskusi soal politik yang ada di kampus dan di luar kampus, dan ini dirasakan oleh teman-temannya saat mengobrol dengan Agung teman-temannya merasa menambah ilmu. Ini di karenakan Agung selalu mengajak lawan bicaranya membahas isu-isu yang terjadi di dalam kampus dan luar kampus. Itulah kenapa teman-temannya senang saat mengobrol dengan Agung dikarenakan agung bisa diajak membahas tentang sesuatu dan membahas hal-hal random lainnya, bahkan agung mau menerima tanggapan teman-temannya soal isu yang dibahas. Sebelum menjadi ketua HMI agung melalui banyak sekali cobaan untuk menjadi ketua HMI, karena tidak ada orang yang tiba-tiba jadi ketua, pasti akan melewati terlebih dahulu cobaan dan tantangan sebelum menjadi ketua, apalagi ini HMI yang bisa dibilang sudah masuk ke dalam organisasi besar bahkan masuk ke dalam skala Nasional. Agung pun percaya apa yang pernah dikatakan oleh Aris Toteles yaitu "untuk menjadi pemimpin yang hebat, kita harus menjadi prajurit yang taat" yang dalam artian Agung selama menjadi Anggota Himpunan Mahasiswa Islam ada militansi dalam artian Agung harus aktif, komunikatif, dan adaptif. Agung mengatakan selama menjadi Anggota Himpunan Mahasiswa Islam banyak sekali dinamika yang terjadi di dalamnya tapi Agung harus tetap istiqomah untuk tetap masih bisa ber Organisasi di Himpunan Mahasiswa Islam. Himpunan Mahasiswa Islam di Serang itu terdiri dari cabang dan juga komisariat. Komisariat itu turunan dari cabang dan Agung menjadi Ketua di komisariat di UNTIRTA. Agung juga sekarang menjadi kepala bidang Himpunan Mahasiswa Islam di Serang. Ada banyak proses yang dilakukan oleh Agung saat di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tapi yang menjadi tujuan utamanya adalah isu-isu yang ada di kota Serang, dikarenakan Agung dari HMI Kota Serang. Agung lebih fokus kepada engine of control nya saja, atau bisa dibilang watchdog. Ada kebijakan-kebijakan yang memang tidak relavan, atau kebijakan-kebijakan yang tidak pro terhadap Masyarakat kita selalu Advokasi, jadi Agung lebih ke Advokasinya, contohnya adalah dikarenakan Agung berasal dari Fakultas FKIP UNTIRTA dan Agung juga salah satu yang akan melanjutkan ranah Pendidikan. Saat di tahun 2021-2022 Agung mengawal isu-isu Guru Non PNS. Guru Non PNS di Kota Serang yang awal memiliki gaji Rp. 200.000, lalu naik di tahun 2022 menjadi Rp. 250.000. Agung mengkaji isu tersebut dan advokasi. Akhirnya agung dan teman-teman HMI nya berhasil membuat 1.112 Guru Non PNS di Kota Serang, 993 diantaranya berhasil menjadi P3K untuk saat ini. Itulah upaya Agung sebagai Ketua HMI UNTIRTA Kota Serang, mengawal isu-isu sosial yang ada di kota serang, dan membela hak Masyarakat terutama di bidang Pendidikan dan salah satu contohnya adalah membela Guru Non PNS yang ada di Kota Serang. Karna baginya sektor Pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi masa depan Bangsa Indonesia dan Guru lah yang menjadi Pahlawan di bidang Pendidikan, maka dari itu kita harus menghargai Guru, karna perjuangannya menjadi guru yang sangat hebat dan tujuannya yang begitu sulit yaitu mencerdaskan anak-anak Bangsa Indonesia. Indonesia bisa seperti ini di pimpin oleh orang-orang hebat yang berpendidikan dan pastinya pernah merasakan bangku sekolah yang diajari pengetahuan oleh Guru. Saat dirinya menjadi Ketua BEM di UNTIRTA pun agung membuktikannya dengan kemajuannya prospek-prospek kerja yang terjalan di bidang nya masing-masing, jika kalau di bandingkan dengan ketua sebelumnya banyak prospek kerja atau tujuan yang belum terselesaikan. Agung disini hanya ingin menunjukan keseriusannya menjadi Ketua BEM dan tidak mau menghancurkan kepercayaan orang-orang kepadanya, apalagi kepercayaan orang-orang yang telah memilihnya. Yang agung lakukan saat menjadi ketua BEM di UNTIRTA adalah mewakili mahasiswa UNTIRTA, Agung menyeruakan dan mewakili aspirasi serta kebutuhan mahasiswa kepada pihak Universitas dan Lembaga lainnya. Mengelola program kerja, merencanakan dan melaksanakan program kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kepentingan mahasiswa. Program-program ini bisa berupa kegiatan akademik, sosial budaya, olahraga, dan lain lain. Kolaborasi dengan Organisasi Mahasiswa, bekerja sama dengan Organisasi mahasiswa lainnya dalam menyelenggarakan kegiatan bersama, seperti seminar, lokakarya, festival budaya, kegiatan sosial, dan lain sebagainya. Konsolidasi internal, bertanggung jawab dalam menjaga hubungan yang baik antara anggota BEM itu sendiri. Hal ini termasuk koordinasi, rapat internal, pembagian tugas, dan sebagainya. Kemitraan eksternal, menjalin hubungan dengan pihak eksternal, seperti pemerintah daerah, Perusahaan, organisasi non-profit, dan komunitas di sekitar kampus untuk mengembangkan kerja sama yang bermanfaat bagi mahasiswa. Pengawasan dan pengendalian kegiatan mahasiswa, memiliki tanggung jawab untuk memastikan setiap kegiatan kampus berjalan sesuai aturan dan kebijakan yang berlaku. Pendidikan politik dan sosial, salah satu peran penting BEM adalah memberikan edukasi politik dan sosial kepada mahasiswa, persis apa yang pernah di lakukan agung kepada teman-temannya sebelum menjabat sebagai ketua BEM. Mengelola anggaran, BEM juga bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan yang diterima dari pihak Universitas atau dari kontribusi mahasiswa agar digunakan secara efisien sesuai dengan program kerja yang telah disusun. Kegiatan yang pernah Agung lakukan sebagai Ketua BEM UNTIRTA.Penyelengaraan acara orientasi mahasiswa baru, dikarenakan bem menjadi penyelenggara utama dalam menyambut mahasiswa baru dengan mengatur acara orientasi untuk membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan kampus. Program pembinaan dan pelatihan  soft skills, BEM dapat menyelenggarakan pelatihan atau workshop yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan sosial, kepemimpinan, kewirausahaan, dan soft skills lainnya juga diperlukan mahasiswa dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari. Advokasi dan pelayanan mahasiswa, BEM bisa menjadi perwakilan bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi, kebutuhan, dan masalah yang dihadapi kepada pihak universitas. Kampanye sosial dan lingkungan, dan event-event kampus. Kisah Agung Rizky Jamas adalah tentang keberanian, kegigihan, dan dedikasi dalam menghadapi tantangan. Di tengah perjalanan kuliahnya, Agung tidak hanya mengejar ilmu, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakatnya. Ia adalah sosok yang tak kenal lelah dalam meraih mimpi dan memberikan dampak positif di lingkungannya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun