Teori keterikatan Ainsworth menyatakan bahwa interaksi awal antara bayi dan pengasuh utama akan membentuk perkembangan emosional dan sosial anak. Gaya keterikatan ini dapat memengaruhi perilaku, masalah emosional, dan perspektif anak tentang hubungan di kemudian hari.
Ainsworth membuktikan teorinya dengan melakukan eksperimen yang disebut "Situasi Aneh". Dalam eksperimen ini, anak-anak berusia antara satu dan dua tahun didekati oleh orang asing di hadapan pengasuh mereka. Reaksi anak-anak kemudian diklasifikasikan sebagai aman, ambivalen, atau menghindar.
Ainsworth mengidentifikasi tiga gaya keterikatan utama, yaitu: Aman (tipe B), Tidak aman dan menghindar (tipe A), Tidak aman dan ambivalen/menolak (tipe C).
Menurut Ainsworth (1969) attachment adalah ikatan emosional yang dibentuk seorang individu dengan orang lain yang bersifat spesifik, mengikat mereka dalan suatu attachment yang bersifat kekal sepanjang waktu.