sendiri.
Selalu ada kamu yang membayangi.
Dalam pikiran dan juga hati.
Kita,
aku dan kamu, berdua.
Tidak pernah jera aku mendamba.
Karena tak ada beda suka dan duka.
Kami,
aku dan dia, juga berdua.
Berusaha aku memungkiri kenyataan.
Nyatanya tidak bisa aku melupakan.
Aku, kita, kami,
aku, kamu, dan dia, kini bertiga.
Mencoba saling mengerti dan memahami.
Meski ada peperangan dalam hati.
Bertiga,
pasti ada yang bahagia dan juga tersakiti.