Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Resiliensi Mental dan Kesejahteraan, Menyikapi Lonjakan Kasus Gangguan Mental di Indonesia Tahun 2024

29 Juni 2024   01:34 Diperbarui: 29 Juni 2024   09:06 154 0

Data terbaru dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2024 mencatat peningkatan signifikan dalam kasus gangguan mental di Indonesia. Lebih dari 22 juta penduduk Indonesia dilaporkan mengalami gangguan mental, menyoroti urgensi membangun resiliensi mental sebagai kunci menghadapi tantangan hidup.
 
 Peningkatan angka depresi yang mencapai tingkat yang mengkhawatirkan menunjukkan kompleksitas masalah kesehatan mental yang perlu ditangani secara holistik. Dalam konteks ini, konsep tasauf atau tasawuf dapat menjadi landasan yang kuat dalam membangun ketahanan batin dan kesejahteraan mental.
 
Penerapan pendekatan tasauf dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu individu untuk mengatasi stres, mengelola emosi, dan meningkatkan kesejahteraan secara holistik. Dengan memadukan nilai-nilai spiritualitas dan praktik tasauf, individu dapat memperkuat resiliensi mental mereka untuk menghadapi tantangan hidup dengan lebih tenang dan bijaksana.
 
Dengan pemahaman yang mendalam tentang kondisi stres dan gangguan mental yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia pada tahun 2024, upaya untuk mengintegrasikan nilai-nilai tasauf dalam kehidupan sehari-hari dapat membawa dampak positif yang berkelanjutan dalam menjaga keseimbangan dan kebahagiaan individu di tengah kompleksitas kehidupan modern. Beberapa langkah-langkah konkret dan kolaboratif dalam menghadapi gangguan mental dan menciptakan lingkungan hidup yang sehat untuk setiap individu:

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun