Kau adalah renjana... kekasih, rupa dari bunga yang selama ini kusiram pelan-pelan, harummu semerbak, durimu lancip dan rapat, tandanya kau terjaga dan tak pernah tersentuh selain olehku yang selalu mengelus kelopakmu dari debu.
Kau tak pernah berkata "aku milik dia dan dia pernah mengusap mahkotaku", dan aku yakin itu, karena kau terjaga wahai cantik. Tak ada celah untuk serangga membantu penyerbukanmu. Sedang animogamimu lewat nafas hidupku. Di sisimu harum selalu hidupku.