Seorang teman mengirim saya sebuah pesan di media perpesanan. Katanya, ia masuk daftar 5000 ilmuan top di Indonesia, versi sebuah lembaga pengindeks. Di kampusnya, Ia nangkring di urutan kedua, dari lima orang yang masuk di daftar tersebut. Saya jawab, " Untuk rame-ramean saja, jangan dibaperin". Saya menduga, teman saya kecewa dengan jawaban tersebut. Karena sebelumnya, berkas 5000 ilmuan teratas di Indonesia tersebut, sudah beredar di grup-grup media perpesanan. Dan saya sudah membaca, melihat lebih dalam tentang metode pengambilan datanya.
KEMBALI KE ARTIKEL