Beberapa hari yang lalu, seorang teman menuliskan status di sebuah media sosial. Isinya seperti ini: "Jangan percaya dengan '
NU ada dimana mana tapi tidak kemana kemana". Itu qaul qadim yg dijadikan propaganda untuk membenarkan agar
NU tercerai berai!". Sepintas saya memaknai bahwa twit tersebut sangat ambisius, mengingat teman saya ini adalah seorang politisi salah satu partai politik yang konon kelahirannya dibidani NU. Sehingga statemen tersebut tidak lebih adalah upaya "penggiring isu" warga nahdhiyin untuk kembali ke rumah politik tertentu tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL