Aku selalu berpikir keras, seperti membenturkan kepala untuk bisa mengeluarkan kita dari ruang yang abstrak, dan tidak bisa di tembus, juga sangat sulit untuk dinarasikan. Saat ini aku masih berpikir dan berpikir untuk menarasikan soal ruang yang memisahkan kita walau dalam bersama, apakah ruang ini muncul karna problematika pada dia atau pada kita?
Apakah problematika dalam bersama?
Apa..?
Kita tidak harus independen dalam bersama, kata independen disaat kita tidak membina dua hati untuk disatukan. Kita harus bersama menarasikan isi hati untuk mencapai titik bahagia dalam bersama.
Egoisme saya ini tidak akan menghancurkan kita.
Kini dia seperti malam yang dingin dan gelap.