Semua orang mengakui bahwa demokrasi adalah kedaulatan rakyat. Bahwa rakyat adalah pemegang kedaulatan tertinggi dalam dunia perpolitikan Indonesia. Presiden, menteri, DPR, MPR masihlah berada dibawah kedaulatan mutlak seluruh rakyat Indonesia. Namun sayangnya tak semua orang sepakat bahwa kedaulatan rakyat itu bekerja selain daripada momentum pemilihan umum. Sehingga rakyat hanya akan berdaulat untuk memanfaatkan freewill dan kedaulatan tertinggi nya hanya untuk memilih para calon elite politik, lantas bagaimana ketika sudah terpilih? Maka kedaulatan rakyat itu akan direduksi bahkan dihapuskan sama sekali menjadi hilang, dan membuat rakyat berada dalam kondisi ketidakberdayaan yang terburuk. Seolah kedaulatan rakyat berpindah tangan menjadi kedaulatan elite politik, dan rakyat bukanlah apa-apa saat itu.
KEMBALI KE ARTIKEL