Aku berangkat bersama Dika yang memakai sepatu bola warna kelabu dengan tali yang panjang, Ardi juga memakai sepatu bola berwarna hijau dan bapak yang membawa lampu minnyak dan juga parang.
Kami pergi bersama melewati sebuah rumah yang sudah tampak sunyi, hanya terlihat sebuah lampu luar yang bercahaya cukup menyilaukan mata. kami tak perduli, karena kami terus berjalan direrumputan depan rumahnya, lalu Ardi mencari di pohon ilalang dan memperoleh sesuatu....ini aku dapat lompong kul"kata ardi...aku penasaran apakah maksudnya lompong itu, Kalau di jawa lompong sering di identikkan dengan batang pohon talas yang banyak airnya. Tapi,eh ternyata di sini nama sebuah hewan. Ya langsung saja ku dekati Ardi seraya ku berkata"mana lompong". Ardi jawab"lihat lompong ni kul...ow itu tho yang dimaksud lompong kul, Aku pun jua ikut mencari lompong meski senter yang ku bawa tak bercahaya terang, senter ku dekatkan pada sebuah pohon illalang dan setiap ku dekatkan ku tak sempat melihat lompong. tak satupun ku memperoleh. Karena saking fokus pada lompong, dan tak melihat pada jalan yang begitu gelap, ei tiba-tiba aku terpeleset dan jatuh...aduh, kata ku pelan, ku langsung bangkit berdiri agar tidak diketahui oleh Mereka. Haha, ku terus mencari akhirnya aku juga dapat lompong, satu demi satu ku tangkap, sampai kira-kira 7 lompong tapi ucak dalam arti kecil. Oh sungguh terasa dingin malam ini, tetapi terasa asyik untuk semua itu. Serasa sudah cukup, akhirnya kami pulang. Saat pulang aku berada di belakang Dika, Dan tak sengaja aku menginjak tali sepatu dika, terlihat Dika tak bergerak dan kutanya kenapa>...oh ternyata talinya terinjak oleh ku, saat itu jua kami tertawa....
Akhirnya kami sampai di rumah, aku langsung pergi ke lantai 2, tempat dimana aku menghabiskan lelah. Aku sempat ke kamar mandi sebentar untuk membersihkan kaki dan tangan serta mengeluarkan air dalam perut..hehe. Ah lega terasa. Setelah itu menuju kamar tidur dan memasang kain penutup untuk tempat tidur agar nyamuk tak menghisap darahku. Setelah selesai Dika dan Ardi pun datang. Lalu mereka minta dioleskan balsem ke tubuh mereka. Saat dioleskan aku sambil berkata dalam hati jadi lompong itu dalam bahasa gayo"belalang" owalah.....
Sebelum tidur aku bertiga bercakap-cakap dahulu,
Ardi : besok aku cita-citanya apa ya....
Aku : polisi saja
Ardi : aku kan kecil?
Aku: tidak, besok waktu di SMA pertumbuhanmu akan cepat dan kamu akan tinggi besar?serasa tangan melebar
Ardi : Tingginya untuk menjadi polisi berapa ?
Aku : 165 cm
Dika : ha tinggi sekali
Ardi : ah tentara aja
Aku : tentara juga sama, ohya ingat kalau jadi polisi atau tentara itu latihan disiplin niomor satu.
Ardi : apa ya...
Aku : polisi penangkap lompong aja>>>
Semuanya jadi tertawa
setelah itu beranjak tidur, lalu ku sengaja niatkan doa dengan keras....barulah menuju alam mimpi