Seingat saya sih, dulu sewaktu SD pelajaran bahasa Indonesia ringan-ringan saja, tidak membebani. Tetapi sekarang sudah banyak perbedaan. Bukan hanya dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, semua mata pelajaran di bangku sekolah dasar saat ini lebih berat dibandingkan dulu. Karena banyak bahan ajar yang dulunya dipelajari di bangku SMP, sekarang sudah harus dipelajari anak SD.
Sewaktu anak sulung saya duduk di kelas 5 SD, ada berderet-deret kata yang harus ia hafalkan artinya, seperti:
Wawancara, narasumber, tanggapan, harapan, dialog, lafal, intonasi, peran, cerita, kalimat majemuk setara, kritik, diskusi, teks, laporan, tema, amanat, persoalan, saran, diksi, percakapan, puisi, pantun, syair, mantra, talibun, karmina, distikon, terzina, kuatren, kuint, sektet, septima, stanza, soneta, romansa, elegi, ode, himne, epigram, satire, karangan, kerangka karangan, nyaring, percakapan, jenis-jenis surat, drama, penokohan, membaca intensif, meringkas.