Industri kelapa sawit memiliki peran strategis bagi perekonomian Indonesia. Selain menjadi sumber devisa utama, industri ini juga menyerap jutaan tenaga kerja dan berkontribusi pada pengentasan kemiskinan di daerah perkebunan. Menurut Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, sektor kelapa sawit menyerap lebih dari 16 juta tenaga kerja secara langsung dan tidak langsung. Sektor ini juga menghasilkan devisa negara dengan rata-rata sebesar USD 22-23 miliar pada tiap tahun yang menjadikannya salah satu kontributor utama bagi perekonomian nasional. Namun, industri ini menghadapi tantangan lingkungan yang signifikan, terutama terkait dengan emisi karbon. Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), emisi dari sektor lahan gambut dan deforestasi, yang sebagian besar terkait dengan perkebunan kelapa sawit, berkontribusi hingga 62% dari total emisi gas rumah kaca (GRK) di Indonesia. Aktivitas pembukaan lahan, pengolahan, dan distribusi kelapa sawit menjadi sumber utama emisi karbon yang berkontribusi pada perubahan iklim global.Â
KEMBALI KE ARTIKEL