Media sosial menjadi media komunikasi yang lekat dengan kehidupan Gen Z. Bukan hanya sebagai media komunikasi saja tentunya adanya sosial media ini dijadikan sebagai wadah untuk menyuarakan sebuah aspirasi, adanya kasus bima ini tentunya menjadi sebuah bukti bahwa aktivitasme di sosial media kerap lebih didengar ketimbang menyuarakan aspirasi di lapangan. Pada faktanya 60,4% warga Indonesia saat ini menggunakan sosial media dengan berbagai kategori usia, hal itu membuat aktivisme tersebut menjadi lebih mudah tersebar dan mendapatkan banyak dukungan dari masyarakat lain yang akhirnya aspirasi tersebut menjadi sorotan yang membuat pemerintah merasa perlu memprioritaskan masalah tersebut. Sebelum adanya aktivisme di media sosial tentunya masyarakat memiliki keterbatasan dalam mengeluarkan aspirasi. Keberhasilan aktivisme yang dilakukan Bima harusnya menjadi acuan baru untuk Gen Z lebih mampu memanfaatkan hal ini dengan baik. Kesadaran pemerintah dalam hal ini tentunya sangat berperan penting, bukan malah mejadikan masukan sebagai sebuah serangan, tetapi masukan tersebut dapat diterima dan didengar dengan baik. Terlebih lagi jika pemerintah dapat memberikan ruang yang memadai untuk masyarakat menyuarakan kritik atau sarannya.
KEMBALI KE ARTIKEL