PKB: Ksatria Bergitar Ter...La...Lu berdampak luar biasa.
(Siap-siap dituntut simpatisan RIFFORI nih).
PKS: Yang katanya berhasil memutihkan GBK, tapi isunya masih kalah dengan dikenalkannya istri kedua presidennya ke masyarakat.
(#tolakpartaipoliponik ramai di media sosial).
PDI-P: Efek jokowi capres tidak berdampak terhadap perolehan suara partai.
(Karena tidak berdampak bisa jadi capresnya berubah menjadi ketua umumnya, nah loh gimana tuh).
Golkar: Didukung dengan media dan optimisme ARB dengan boarding passnya namun isunya masih kalah dengan lapindo.
(Terlalu optimis sih, lupa sama lapindo).
Gerindra: Efek prabowo membawa hasil yang bagus bagi partai, hal ini mengalahkan isu prabowo melakukan pelanggaran HAM yang berat di masa lalu.
(Ini hal yang sangat aneh kan).
Demokrat: SBY sudah tidak cukup populer di tahun ini, kepopulerannya kalah dengan pengurus-pengurus demokrat yang korupsi.
(Katakan tidak pada(hal) korupsi, slogan partai demokrat di pemilu kali ini).
PAN: Ternyata artis-artis memiliki pengaruh yang besar juga di Partai Artis Nasional ini.
(Figur yang paling dikenal masyarakat adalah artis).
PPP: Ketua umumnya diam-diam mendukung capres dari partai lain sehingga hasilnya tidak memuaskan.
(Nampaknya ketua umumnya siap-siap disidang partai nih).
Hanura: Kekuatan media masih belum meyakinkan duet maut WIN-HT, khususnya HT yang tiba-tiba jadi cawapres di partai ini.
(Ternyata Hati Nurani Rakyat tidak memilih partai ini).
PBB dan PKPI: Dari awal 2 partai ini tidak lolos syarat, namun mereka kekeuh. Alhasil mereka malah malu dengan hasil pemilu tahun ini.
(Dari awal udah gw bilangin, ngeyel sih: kata KPU).