Awal bulan maret telah merebak isu reshuffle kabinet, yaitu isu pergantian menteri-menteri yang berasal dari partai koalisi yang dianggap tidak loyal. Isu ini ternyata tidak terjadi, presiden tidak menghendaki adanya reshuffle kabinet. Berbagai kalangan menilai sejumlah elit Partai Demokrat telah dengan sengaja menekan Presiden SBY melakukan reshuffle kabinet, khususnya mencopot menteri-menteri PKS. "Seolah-olah saya dipaksa, diharuskan didikte untuk segera melaksanaka reshuffle dan kemudian apa yang saya dengarkan, ada yang mengatakan kenapa lamban," jelas Presiden. ( http:// id.berita.yahoo.com/inilah-9-elit-demokrat-pendesak-reshuffle-kabinet-20110310-140200-429.html).