Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

A Person Who Have Geopolitical Impact

29 Desember 2015   01:00 Diperbarui: 29 Desember 2015   01:00 188 0
Intro
Perkembangan teknologi dan digitalisasi telah merubah realitas dan paradigma kekuasaan di dunia. Dahulu, kebanyakan penguasa adalah orang-orang yang berasal dari kalangan politikus (kekuasaan pengaruh), pebisnis (kekuasaan materi), atau militer (kekuasaan kekuatan). Saat ini, kekuasaan tidak lagi dimonopoli oleh politikus, pebisnis, maupun militer. Rakyat sipil berpengetahuan muncul sebagai pemain baru diantara tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh dan kekuasaan geopolitik. Siapa rakyat sipil itu dan bagaimana mereka memberi pengaruh?

 
Jurnalis
Kini, orang-orang dari kalangan sipil yang memiliki kemampuan untuk berbicara, menulis, mengumpulkan data dan informasi, menjaring relasi, serta membaca situasi mampu menjadi tokoh geopolitik baru. Mereka adalah para jurnalis.
 
Perkembangan teknologi telah menghancurkan batas-batas media mainstream. Inovasi internet sebagai sarana media telah berkembang lebih cepat dan menjangkau manusia lebih luas dibandingkan dengan media mainstream manapun. Batas-batas dan kekangan kepentingan bisnis atau politis yang sering terjadi pada media mainstream pun hilang. Para jurnalis memanfaatkannya dan menggunakan teknologi sebagai senjata baru mereka.
 
Information is a weapon, adalah prinsip yang dikemukakan oleh Barret Brown, salah satu jurnalis kontroversial dan pendiri Project PM. Ia menyatakan dirinya sebagai ‘juru bicara’ kelompok hacker terkenal, Anonymous, dan menyebar luaskan informasi sensitif yang berhasil diretas oleh kelompok tersebut melalui Project PM-nya. Pada tahun 2013 ia ditangkap dan dijatuhi hukuman 105 tahun penjara dan diringankan menjadi 63 bulan akibat menyebar luaskan informasi sensitif yang diretas oleh Anonymous.
 
 
Hacker
Perkembangan teknologi, terutama komputer (komputerisasi), telah berdampak pada seluruh aspek kehidupan, tidak terkecuali politik, ekonomi, dan militer. Perkembangan teknologi dan komputerisasi telah memposisikan orang-orang yang memahami teknologi dan komputer --secara langsung maupun tidak-- sebagai pemain baru yang memiliki kekuasaan dan pengaruh geopolitik.
 
 Knowledge is Power adalah prinsip yang dipahami, dijunjung tinggi, dan dipegang erat oleh orang-orang yang menguasai ilmu teknologi, yang kini banyak disebut sebagai hacker. Fakta yang membuat para hacker ini berbeda adalah, bahwa mereka memiliki kepentingan atau prefrensi terhadap suatu entitas politik tertentu.
 
Salah satu peristiwa yang mengguncang dunia adalah serangan cyber terhadap Estonia pada 7 April 2007. Serangan tersebut menyebabkan lumpuhnya berbagai infrastruktur publik, website pemerintah maupun swasta, bahkan hingga menyebabkan listrik padam. Pada tahun 2009, Konstantin Goloskov dari gerakan Nashi di Russia mengaku bertanggung jawab atas serangan cyber kepada Estonia. Serangan tersebut diakui dilakukan karena Estonia memindahkan patung peninggalan era Soviet dari ibu kota Estonia.
 
Selain serangan cyber kepada Estonia, pada tahun 2011 Amerika Serikat, Eropa, serta beberapa negara diguncang oleh sekelompok hacker yang menamai diri mereka LulzSec. LulzSec dibentuk pada 15 Mei 2011 dan dibubarkan pada Juli 2011 akibat beberapa anggotanya yang ditangkap. Target serangan mereka adalah pemerintah atau perusahaan besar. Tercatat CIA, FBI, US Army, senate.gov, Sony, Nintendo, dan Fox.com pernah menjadi sasaran mereka dan berhasil mereka lumpuhkan. Kelompok ini menyebabkan kerugian miliaran dollar AS dalam waktu yang sangat singkat.
 
Di Romania, terdapat sebuah kota yang bernama Hackerville. Kota tersebut diberi gelar ‘The Capital of Hacker’ oleh penduduknya karena terkenal dengan hacker-hacker berbakat dan berbahaya. Dalam sebuah film dokumenter yang dirilis oleh Norton, ditampilkan seorang peretas sistem propulsi NASA, Robert Butyka, yang membuat NASA merugi ratusan ribu dollar AS. Ditampilkan pula Marcel Lazar Lehel, seorang hacker yang berhasil meretas email George Bush, Hillary Clinton, dan Rockefeller. Dan TinKode, hacker yang meretas situs-situs high-profile seperti Pentagon, NASA, US Army Google, dan Facebook.

 
Kesimpulan
Manusia hidup dalam dunia yang anarki dan terus berubah. Kini, kita bersama-sama melihat kekuasaan dengan cepat berubah berpindah. Hampir semua revolusi pemakzulan kekuasaan yang terjadi 5 tahun terakhir tidak lepas dari dorongan kemajuan teknologi dan digitalisasi. Kini siapapun dapat menjadi raja yang memiliki kekuatan besar dengan menguasai informasi dan pengetahuan teknologi. Namun, untuk mendapatkan keseimbangan dan kedamaian, pada hari ini bukan kekuatan semata yang menentukan, namun juga kebijaksanaan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun