Makna kata runtuh berubah menjadi ‘longsor’ ketika kata runtuh digunakan untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi pada tanah. Makna kata runtuh berubah menjadi ‘gugur’ ketika kata runtuh digunakan untuk menjelaskan peristiwa jatuhnya buah-buahan yang sudah masak. Makna kata runtuh dapat pula berubah menjadi makna kias. Makna kata runtuh berubah menjadi ‘hilang atau hancur’ ketika digunakan secara kias untuk mengungkapkan peristiwa yang berhubungan tentang kekuasaan atau keadaan psikologis seseorang.
Salah satu lagu yang sedang viral dan hangat untuk dibahas yaitu “runtuh” dari feby putri dan juga Fiersa Besari, lagu ini sangat populer dikalangan anak muda jaman sekarang karena, memiliki pemaknaan yang sangat baik dan bagus di setiap arti yang tertulis dalam lirik lagunya. Hal itu terlihat dari lirik lagunya yang sangat puitis namun memiliki makna yang dalam.
Melalui lagu ini, seolah mengerti bahwa setiap orang memiliki masalah yang seringkali disembunyikan untuk terlihat bahagia. Seperti dalam lirik ini, diilustrasikan dengan baik tergambar bagaimana setiap orang harus tertawa walau di hati meronta: "Ketika mereka meminta tawa ternyata rela tak semudah kata" Orang-orang di sekitarnya ingin dia tetap bahagia dan bersyukur. Namun sayangnya tidak semudah itu melepaskan sesuatu d
"Tak perlu khawatir, ku hanya terluka. Terbiasa tuk pura-pura tertawa. Namun bolehkah sekali saja ku menangis?”
Dengan kata-kata di atas, seperti seseorang berusaha terlihat bahagia di depan orang lain meskipun mereka tahu mereka terluka Jauh di lubuk hati, dia hanya ingin menangis. Dia juga tahu bahwa dia akan segera menghadapi situasi yang mengharuskan dia untuk bahagia, yaitu tidak menunjukkan kesedihannya.
Pada akhirnya makna dari Runtuh Feby Putri feat Fiersa Besari ini dapat membuat kita paham serta mengajarkan kepada masyarakat untuk belajar menerima segala kondisi yang berkaitan dengan diri sendiri, termasuk sebuah kesedihan dan lukanya yang terdapat di setiap orang. Dari lagu ini juga kita dapat tahu, bagaimana perasaan orang yang terlihat baik-baik saja tapi ternyata berkelahi dengan dirinya sendiri atau terbelenggu dalam pikirannya sendiri. Dalam lagu ini memiliki makna mendalam bahwa manusia tidak mungkin baik-baik saja dengan cobaan yang ada.