Mohon tunggu...
KOMENTAR
Diary

Memaknai Secangkir Kopi Hitam

14 Juli 2022   16:38 Diperbarui: 14 Juli 2022   16:40 101 1
Secangkir kopi hitam fleksibel dalam bersosial dan eksis setiap perubahan zaman

Secangkir kopi panas dituangkan pada lepek kecil, di sruput perlahan-lahan Emm, mantapnya itu loh sangat menggoda siapa saja. Menciptakan beragam cerita bagi penikmatnya.

Perpaduan serbuk hitam biji kopi, gula dan air mendidih pada secangkir gelas siap di sruputi. Adalah kebiasaan yang bisa ditemukan pada masyarakat Indonesia, dalam menciptakan secangkir hitam pekatmu.

Beragam komunikasi dengan harumnya secangkir kopi bisa ditemukan di mana saja. Bisa ditemukan pada tongkrongan anak muda pinggir jalan, penjaga pos kamling desa, menyuguhkan tamu, rapat kantor, berlibur di pantai, para pendaki gunung, pencinta alam, acara besar dan bahkan nemenin manusia tuk mencari inspirasi berlarut-larut dimalam hari.  dan contohnya masih banyak lagi .

Secangkir kopi hitam selau loyalitas pada siapapun. Dengan mudahnya menemani setiap cerita manusia tanpa membedakan dia berasal dari mana. Entah itu dari kalangan konglomerat atau dari kalangan masyarakat yang dikatakan miskin materiil. Itu sebabnya kopi hitam selalu eksis setiap perkembangan zaman dan ada setiap waktu bagi siapapun penikmatnya.

Banyak jenis minuman kopi yang bermunculan di era industri 4.0. Banyak alat pembuatan kopi dengan cita rasa lebih nikmat. Seperti kopi espresso, kopi late dll, dan juga bermunculan kopi berbungkus instan bisa disebut sasetan, dengan beragam cita rasa. Tapi, tetap saja secangkir kopi hitam itu selalu mencuri hati manusia untuk mencintainya. Mungkin, juga rama sama lingkungan dan juga tak kalah simpel dengan kopi instan dalam pembuatnya. Tidak seperti kopi sasetan satu kali buka bungkus di buang.

Secangkir kopi hitam ternyata banyak memberi inspirasi. Sifatnya loyalitas dalam menemani ruang dan waktu kehidupan manusia. cita rasanya dapat di nikmati pada kalangan siapapun, fleksibel, kecuali bagi yang punya penyakit asam lambung hahaha. Secangkir kopi hitam juga memiliki sifat yang survive segala perubahan zaman & perubahan sosial masayarakat.

Mempelajari sifat secangkir kopi hitam dalam menghadapi kehidupan. Harusnya berusaha survive dan memiliki sifat loyalitas dalam membangun sebuah emosional positif pada siapapun juga. Tanpa membedakan lawan bicara dari penampilan dan sifatnya. Tapi berusaha memahami bagaimana menghadapi dan memposisikan diri untuk loyalitas setiap beragam perbedaan tersebut. Untuk menciptakan kemesraan.

Seperti secangkir kopi hitam yang memberi seruputan kehangatan. Tanpa membedakan setiap sifat baik dan buruk pada hati penikmatnya. Secangkir kopi melihat dirinya, mampuhkah dirinya meluluhkan sifat buruk tuk berubah menjadi ketenangan kebahagiaan dan kebaikan setiap yang dijumpainya?

Kepekatan hitamnya bukanlah kepekatan kebencian ataupun kedendaman pada siapapun. Melainkan kepekatan tuk berusaha menebar kebaikan dan memberi rasa pahitnya kepada kantuknya hati menjadi bergas kembali.

Betapa hebatnya sifat-sifat yang kita sebut secangkir kopi hitam.

Kalau dibahas lagi mengenai sifat kopi bisa panjang lagi. Sifat secangkir kopi hitam juga memiliki sifat-sifat kepemimpinan juga dalam melihat dan mencari sifat pemimpin di zaman semrawut ini. Ahhh, sudah cukup sekian. Gara-gara seruputanmu kopi hitam!!! Inspirasi menulis malah menjadi-jadi. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun