Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Di Balik Semangat Baliah "Aa Kasihan Aa"

29 Januari 2024   14:44 Diperbarui: 29 Januari 2024   14:51 112 0
Semangat itu penting, karena semangat adalah kunci keberhasilan. Semangat itu perlu, karena semangat adalah pelumas solusi masalah.  Semangat itu kebutuhan, karena semangat adalah sahabat perjuangan. Semangat itu kekuatan karena semangatlah, tugas menjadi tuntas.

Baliah adalah perempuan paruh baya dari Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Baliah memang tergolong keluarga tidak mampu. Sehari-harinya ia mengemis di Kawasan Gunung Salak, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ia juga berkeliling pemukiman serta Curug Cigamea setiap akhir pekan.

Kalimat yang diucapkan Baliah saat mengemis 'Aa kasihan aa' mulai viral setelah video seorang ibu nampak meminta-minta diunggah di akun Instagram. Pada video tersebut, terlihat ibu tersebut tengah melakukan aksinya menengadahkan baskom sambil melantunkan kalimat 'Aa kasihan aa' dengan nada khas.

Dari video itulah, akhirnya banyak netizen yang menyoroti aksi dan nada khas sang ibu hingga videonya viral dari Instagram hingga di TikTok.

Sesungguhnya kemiskinan bukan untuk dipolitisasi dan dieksploitasi. Orang miskin dan kemiskinan adalah ladang amal. Keberadaan orang miskin adalah cara Tuhan untuk menguji sejauh mana kepedulian dan keimanan kita. "Jangan ngaku beriman jika tetangga kanan kirinya masih ada yang kelaparan".

Sementara kemiskinan adalah mental yang mesti dirubah dan diberantas. Mental minta-minta, mental gratisan, mental pemalas, mental potong kompas, termasuk mental jualan data orang miskin, semua itu adalah Mental Pengemis yang membuat bangsa ini rendah dan terhina, itulah kemiskinan kultural.

Sudah saatnya kita bangkit dan sadar, tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah. Menjaga harga diri lebih baik dari pada menjatuhkan kehormatan hanya demi sesuap nasi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun