Selama aku mengenalnya belum pernah aku melihat dia memesan minuman dingin. Tapi pagi ini Darti memesan segelas es teh hijau. Seperti biasa dia menempati kursi di pojok ruangan kedai Noltida, sebuah kedai yang selalu memutar kenangan bagi pengunjung setianya. Kenapa aku bisa memastikan kedai ini mampu memutar kenangan, karena begitulah lahirnya kedai ini, aku bagian masuk daftar pelanggan pertama yang sedikit banyak tahu seluk beluk kedai ini.
KEMBALI KE ARTIKEL