Arbiter Tutiko seorang yang peduli pada lingkungan. Tidak hanya pada keluarga tetapi juga pada rekan kerja dan tempat tinggal. Dalam perjalanan hidupnya hampir 44 tahun selalu menanam benih manfaat. Refleksi ini diungkapkan oleh sejawat kerja dan sahabat Arbiter Tutiko dalam acara silahturahmi dan tausiah setelah dia wafat di Dili, Timor Timur.  Mengenang almarhum yang berlangsung di kantor Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Sosial Ekonomi  (LPPSE) Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan .(Mei 1996).
KEMBALI KE ARTIKEL