Setelah viralnya pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengenai big data terkait isu penundaan pemilu pada Bulan Maret 2022. Big data sontak menjadi perhatian publik. Berbagai kalangan mulai dari akademisi hingga pengamat menantang Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan untuk menunjukkan big data yang dimilikinya. Pertanyaan besar yang kemudian mencuat ialah bagaimana Luhut mengolah 110 juta data warganet yang dimilikinya menjadi sebuah informasi yang mendukung penundaan pemilu.
KEMBALI KE ARTIKEL