Tampaknya pengalaman menjadi seorang penulis skenario di banyak film
box office Indonesia mengajarkan Gina S. Noer jeli dalam menangkap realitas untuk dikonstruksi menjadi sebuah film. Pengalaman itu pula yang mengajarkan dia lebih detail dalam urusan teknis film sehingga antara cerita dan sinematografi benar-benar menyatu. Tak ada adegan yang sia-sia sepanjang cerita. Inilah yang tergambar dalam film
Dua Garis Biru, karya pertama Gina S. Noer sebagai seorang sutradara film.
KEMBALI KE ARTIKEL