Keluh kesah dan bahagia rangkaian kejadian yang selalu bermetamorfosa
Bukanlah kecepatan cahaya jika hati selalu berubah
Hanya saja sang hati berbolak balik karena permainan dunia
Cinta... hati mengenalnya dengan sebutan cinta
Cinta harta, cinta tahta, cinta dunia, cinta buta...
Semua frase jika dipasangkan dengan cinta menjadi bermakna
Menjadi Indah dan bahagia jika bersatu menimbulkan arti.
Sang Pria tak mengerti wanita, menjadi arif karena cinta
Jangan salahkan cinta jika patah berkeping hati terluka
Cinta itu adalah tegas dan kompromi, ada puncak ada lembah
Ibarat lagu, ada interlude dan refrain bergiliran tampil ke depan
Walau pria dijanjikan tuhan atas kedudukan dan kearifan
Menjadi raja di tanah dan negeri negeri penuh sesak hulu balang
Bukankah kelembutan wanita meneduhkan dan menenangkan dari intrik
Intrik hati jiwa jiwa yang berambisi terhadap dunia
Pria perkasa adalah yang mengenal wanita dengan semua pembawaannya
Mengerti akan kelebihan dan kekurangannya serta mensejajarkannya
Dengan pundak bahu kekar mereka sebagai sokongan yang penuh kelembutan
Bukan alih alih dijadikan ekor yang selalu bertepuk tangan penuk takzim
Belilah saja seorang budak di pasar-pasar yang ramai dengan perdagangan
Bukan lah membeli cinta wanita untuk di jadikan alat takzim pada tuan
Karena pria ringkih dan dungu yang menjadikan dirinya tuan atas cinta
Dan menjadikan dirinya tinggi gagah di tengah ketidak berdayaan wanita