Rangkaian kegiatan Bina Desa dimulai dengan penyuluhan gizi dan kesehatan sejak pagi. Kemudian dilanjutkan dengan demo masak makanan bergizi dan pemeriksaan kesehatan oleh Badan Konsultasi Gizi (BKG) Departemen Gizi Masyarakat IPB. Panitia meyediakan 4 pos kesehatan yaitu pos pengukuran berat dan tinggi badan, pos pemeriksaan kadar lemak, pos pemeriksaan tekanan darah serta pos konsultasi kesehatan dan gizi. Semua alat ukur merupakan alat tipe modern berupa digital milik BKG. Mimi (29 tahun) menuturkan, “Baru kali ini ada acara seperti ini”. Sedangkan Ibu Uum (66 tahun) yang sedang mengidap penyakit uluh hati benar-benar memanfaatkan konsultasi kesehatan dan gizi. “Kalau bisa diadakan lagi yang seperti ini”, harap beliau.Awalnya panitia berencana menambah pos kesehatan dari dokter seperti tahun sebelumnya, namun dokter yang bersedia tidak siap memberikan obat secara cuma-cuma. “Kami harap lain kali selain konsultasi, juga ada pembagian obat gratisnya” tutur panitia.
Panitia juga membagikan benih sayuran dan bibit tanaman buah (mangga, rambutan, jeruk) dari sumbangan pemerintah serta penyuluhan pertanian. Didi mahasiswa penyuluh pertanian menerangkan bahawa menjadi petani saat ini harus cerdas, terutama pada pemilihan bahan tanam . “Minimal jangan lupa baca label benih. Jangan sampai ditipu toko penjual benih, yang jual juga belum tentu mengerti benih mana yang bagus” jelas Didi.