Pada judul catatan ini senagaja saya meminjam judul puisi karya Raja Pujangga Baru, Amir Hamzah. Karena pada puisi "Padamu Jua" pernah muncul dua kutub penafsiran. Kritkus HB. Jassin menyebut puisi "Padamu Jua" sebagai religius. Demikian juga penyair Abdul Hadi WM yang pernah memasukan puisi Amir Hamzah itu sebagai puisi religius, mistis, dan tasauf.Â
KEMBALI KE ARTIKEL