Kala hujan tak hentinya melepaskan rindu
Pada cemara yang tertegun diatas gurun
Di temani rasa cemas yang bercabang
Dalam ranting-ranting kecil kencang.
Ada secangkir kopi panas diatas meja
Aromanya masih kental dengan aroma petani kopi nun jauh disana
Alangkah rindu rintik demi rintik itu lagi
Menepis semua sepi yang datang liar diantara embun pagi,
Seperti melepaskan harapan selama ini
Yang tengah ku genggam pada langit januari
Membiarkanya terbang tinggi membawa hati
Membiarkanya mencium ruas-ruas awan yang tak sanggup ku gapai
Membiarkanya menembus atmosfer bumi
Hingga menempati semesta bimasakti.
Kurasa malam ini sepi menghampiri
Sebab tak ada lagi
Yang mampu kembali
Setelah apa yang ku lalui
Kediri, 29 Januari 2019