Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Puisi | Menyemai Harap "angin"

8 Januari 2019   14:27 Diperbarui: 8 Januari 2019   15:04 95 4
Pejamkan mataku erat
Dalam do'a kau ku panjatkan
Sungguh betapa menyenangkan

Hitam durjana kian kelana
Merangkak rindu semesta
Aku bercermin diantaranya
Sembari menangkup mata

Apakah salah jika sehelai daun yang pernah jatuh menyampaikan pesan kerinduan?
Meski rindu tak pernah benar-benar tersiar dalam telingamu
Namun, demikian telah menenangkan hatiku
Karena rindumu tak pernah mengizinkanku mengirim pesan ini

Tersiar kabar,
Sayup-sayup dalam selembar daun di kamar

Malang,  6/1/2018

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun