Bayangkan Anda sedang menikmati secangkir kopi hangat di sebuah kafe yang tampak ramah dan nyaman. Barista tersenyum menyambut, suasana hangat dan aroma kopi memenuhi ruangan. Namun, di balik atmosfer yang menenangkan ini, ada cerita yang jauh lebih kompleks dan gelap. Starbucks, raksasa kopi yang mendominasi dunia, kerap memanipulasi citra publiknya untuk menyembunyikan praktik-praktik yang kontroversial. Dari luar, perusahaan ini tampak seperti pendukung lokal dan komunitas pekerja, tetapi kenyataannya, ada narasi yang berbeda: upaya pemberangusan serikat pekerja yang berani menyuarakan solidaritas terhadap Palestina.
KEMBALI KE ARTIKEL