"selamat pagi para arwah," sapaku sok akrab
"selamat pagi kawan," sahutan dari dalam satu pusara
"bagaimana situasi di bawah situ, aman?"
"di bawah sini tidak baik-baik saja, sumpek, bagaimana kondisi di atas situ?"
"di sini juga tidak baik-baik saja, sumpek, harga beras naik, termahal seasia-tenggara"
"waduh, presidenmu masih yang dulu, ya"
"masihlah, bro"
"oh, pantesan"
percakapan terputus
oleh gemuruh dua pesawat tempur di langit
sedang terbang pulang ke kandang
"baiklah, kawan, lanjutkan ziarahmu, jangan pernah bosan hidup, ya"
"terimakasih, kawan, kau juga jangan pernah bosan mati, ya"
"sialan, lu!" [eFTe]