Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Kurindu Bunda di Relung Gua

23 Juli 2024   20:30 Diperbarui: 24 Juli 2024   06:00 165 12
entah sudah berapa lama
hari-hari, minggu-minggu, bulan-bulan
berlalu bagai angin dari tepi ingatan
tapi senyum tipis dan mata bening
di wajah teduhmu itu
tiada luruh-luruh dari rinduku
ingin kutumpahkan segala keluh padamu
seraya bersimpuh serata tanah
memeluk erat sepasang kakimu

klakson kereta melengking panjang
roda-rodanya berdecit-decit nyaring sekali di stasiun kebayoran jakarta
memanggilku ikut serta ke rangkasbitung
pergi ke bukit kanada
di kampung narimbang dalam
di sana Bunda setia berdiri di relung gua
dengan senyum tipis dan mata bening
menghias teduh wajahnya
menanti datangku

Bunda Maria
maafkanlah anakmu ini
bukan pejabat tapi berulang kali ingkar janji
untuk berkunjung ke rumahmu di  gua
di teduh naungan rindang tajuk ringin
tak seberapa jauh sebenarnya  di sana
di pucuk bukit kanada

gang sapi, jakarta, 22 juli 2024

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun