Seorang lelaki paruh baya berwajah malaikat duduk rapat tepat di samping seorang perempuan paruh baya berwajah lebih malaikat. Disatukan gerbong kereta api tubuh mereka bergoyang, kiri-kanan, depan-belakang. Seturut kekekalan momentum yang lahir dari dinamika gerak kereta api Jakarta-Bogor.
KEMBALI KE ARTIKEL