Kalau bukan karena Daeng Khrisna Pabichara, saya takkan menaja artikel ini. Hanya karena "nabi munsyi", sebutanku untuknya, itu mengajak gelut lewat artikel kenthirnya, maka saya terpaksa menyisihkan untuknya 20 persen dari lima kuota penggenap 1,000 artikel.
KEMBALI KE ARTIKEL