Daeng Khrisna, demikian saya menyapa rekan Khrisna Pabichara, kuduga menyeka airmata tangis haru tadi malam. Bukan karena bersedih hati. Bukan. Tapi semata karena teramat bunggah bahagia. Sajak anggitannya, "Pohon Duka Tumbuh di Matamu", tadi malam dibunyikan pianis Ananda Sukarlan lewat komposisi nada indah di denting pianonya, sementara syairnya didendangkan Widhawan Aryo Praditha dengan suara tenor yang menyihir.
KEMBALI KE ARTIKEL