Ada terasakan tapi tak terkatakan akhirnya dinyatakan orang lain. Begitu suasana bathinku saat membaca artikel Yon Bayu ("Agar Opinimu Tidak Menjadi Sampah Peradaban", K.03.05.20) dan kemudian Susy Haryawan ("Benarkah Kompasiana Sepi Pembaca?", K.07.05.20).
KEMBALI KE ARTIKEL