Selain itu gereja Katolik di Tanah Batak untuk sebagian mengadopsi arsitektur rumah adat Batak. Ambil contoh gereja Katolik Santo Mikael di Pangururan, Samosir. Benar-benar berupa "ruma bolon" (rumah ada besar) Batak Toba ukuran raksasa.
Begitulah. Adat dan budaya Batak meresap ke dalam liturgi dan kehidupan menggereja agama Katolik di Tanah Batak. Sehingga tata krama dalam relasi sosial orang Batak kadang terbawa pula ke dalam gereja.
Hasil inkulturasi semacam itu, selain positif, ternyata bisa pula negatif. Apalagi jika dilakukan menurut tafsir pribadi, tanpa afirmasi dari pejabat gereja. Bisa kacau jadinya.