Dua tahun lalu saya bersama keluarga harus terpontal-pontal di atas jip "tanpa nurani" untuk menyaksikan "sunrise" di Bromo. Gagal pula, karena awan kelewat tebal. Sekarang, cukup keluar dari bandara Juanda, bisa menikmati "sunrise" gratis.
Maksud hati mau bayar tidur yang terampas bangun subuh untuk ngejar pesawat. Apa daya, selewat Gempol pandangan tertumbuk pada "gunung kembar" Arjuna dan Welirang di sebelah kanan tol. Terpesona. Kantuk langsung menguap.
KEMBALI KE ARTIKEL