Mari kita kembali sejenak kepada tiga artikel terdahulu.Pada artikel pertama (#001), yang mengulas batasan penelitian kualitatif, saya antara lain menegaskan“peneliti kualitatifmempelajari beragam hal dalam ajang alaminya, mencoba memperolehpemahaman yang masuk akal atau menafsirsuatu gejala menurut makna-makna yang dikenakan masyarakat terhadapnya.” Lalu pada artikel kedua (#002) saya menyampaikan asumsi realitas sosial sebagai bentukan atau buah intersubyektivitas tineliti-peneliti. Karena itu, saya garis-bawahi, realitas sosial “senantiasa bersifat subyektifdan majemuk, sesuai subyektivitas dan kemajemukan partisipan penelitian.”
KEMBALI KE ARTIKEL