Sejak saya mulai merantau semasa di Madrasah Aliyah ada sebuah kebiasaan dari bapak dan ibu yaitu membawakan sesuatu dari rumah, selain uang saku. Tiap kali mau berangkat hampir selalu menyiapkan entah makanan atau barang lain semisal peralatan mandi. Seringkali saya agak malas karena agak repot harus membawa-bawa barang yang notabene beli di toko pun pasti banyak. Namun, meski kadang saya menolak, kebiasaan ini masih terus berlanjut meskipun saya sudah lulus sekolah, lulus kuliah, sudah bekerja. Kebiasaan ini berlanjut bahkan sampai saya berkeluarga dan malah lebih. Setiap kali pulang mudik atau ketika ibu-bapak berkunjung, selalu membawakan makanan atau yang lain-lain dengan lebih banyak, dari hasil panenan (beras, pepaya, cabe), gula, mie mentah, sampai rempeyek atau kerupuk.
KEMBALI KE ARTIKEL