Pemilu serentak 2024 menorehkan catatan pahit dalam sejarah demokrasi Indonesia: angka partisipasi pemilih yang mengkhawatirkan. Penurunan drastis di berbagai daerah, seperti Jakarta yang merosot dari 70% menjadi 58%, dan Sumatera Utara hanya mencapai 55.6%, bukanlah sekadar data statistik. Angka-angka ini merupakan manifestasi nyata dari krisis representasi demokratis yang sedang melanda Indonesia, sekaligus bukti nyata penggerusan prinsip Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia yang diamanatkan Pancasila. Teori "Post-Demokrasi" Colin Crouch menjadi kerangka analisis yang sangat relevan: demokrasi secara formal masih berjalan, namun substansinya terkikis, digantikan oleh dominasi elit politik-ekonomi yang mengutamakan penampilan daripada substansi, sebuah fenomena yang semakin menguat di Indonesia.
KEMBALI KE ARTIKEL