Seringkali serikat pekerja menyuarakan Naikan Upah, TOLAK UPAH MURAH ,mungkin suara itu ada alasan yang rasional keluar dari keinginan  para buruh dan juga keinginan dari pengurus serikat tersebut. Suara tersebut diucapkan dengan lantang dalam bentuk orasi dideapan masa alias DEMO.  Saat meneriakan keinginan tersebut kemungkinan besar didorong dengan keyakinan bahwa suaranya akan didengar oleh orang yang tuju alias PENGUASA. BErbagai argumen dilontarkan untuk bisa didengar keinginannya , bahkan kalau diajak diaalogpun perwakilan serikat buruh pun tidak akan pernah bergeming walau sedikit, alias NGOTOT karena merasa keingringnannya sudah berdasarkan fakta kehidupan yang layak yang memerlukan uang besar. Timbul suatu pertanyaan jika buruh menginginkan upah besar terus siapa yang akan mengupahnya ? apakah benar bahwa pengusaha membayar upah terlalu kecil ?
KEMBALI KE ARTIKEL