Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Rabu Pagi Bersama MS: Antara Seekor Kambing dan 10 Ekor Sapi

16 Oktober 2013   06:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:29 111 0
Kemaren, Selasa 15 Oktober pukul 6.30 pagi. Saya sudah duduk tertib sambil mengumandangkan takbir bersama ratusan jamaah  lain di lapangan rumput tempat sholat Idul Adha dilaksanakan.  Sinar mata hari terasa sangat panas pagi itu. Jam 6.50 belum ada tanda-tanda  ritual tahunan itu akan dimulai. Biasanya, 10 menit sebelum sholat, panitia telah naik mimbar membacakan pengumuman-pengumuman terutama mengenai berapa ekor jumlah sapi dan kambing yang dikurbankan oleh jamaah.

Pukul 6.55 terjadi sedikit kegaduhan. Imam yang memimpin takbir tiba-tiba menyerahkan mikropon ke orang disebelahnya. Bersama beberapa orang panitia ia berlari-lari kecil menuju jalan raya yang jaraknya sekitar 20 meter dari tempat saya duduk. Sebuah mobil sedan hitam yang diiringi sebuah mobil pengawal berhenti. Seorang pria gagah memakai jas dan peci hitam keluar dari mobil. Dari kejauhan saya masih dapat melihat kilauan lambang garuda di dada pria itu. Rombongan yang menyambut langsung cium tangan satu persatu: “Selamat datang bapak menteri dan terima kasih atas kesediaan bapak untuk menjadi khotib dalam sholat Idhul Adha di lapangan ini” sambut panitia ketika tamu yang gagah itu telah duduk di saf paling depan persis di depan podium.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun