Sebagai seorang muslim yang sedang melanjutkan studi di negeri yang mayoritas non muslim, tentu harus memperhatikan makanan halal atau haram sebelum menyantapnya. Tidak seperti di Indonesia yang dengan mudah kita dapat memperoleh makanan halal, di Jepang kita harus secara cermat memperhatikan jenis-jenis makanan yang halal dan jenis-jenis makanan yang haram. Satu permasalahan yang mungkin sekali mengganjal bagi mereka yang belum menguasai bahasa Jepang adalah segala informasi yang disajikan di Jepang mayoritas menggunakan huruf kanji, katakana, atau hiragana saja termasuk dalam urusan menampilkan komposisi yang terkandung dalam suatu makanan. Untuk mengetahui makanan halal atau haram sebaiknya mengetahui beberapa kanji dan katakana, yang menunjukkan bahwa makanan tersebut haram untuk dimakan khususnya jika ada hendak membeli makanan di supermarket atau pusat perbelanjaan umum di Jepang.
KEMBALI KE ARTIKEL