Revolusi terjadi dengan praksis (refleksi dan tindakan) bukan dengan verbalisme atau aktivisme seperti yang sudah dibahas pada bab sebelumnya. Refleksi dan tindakan terjadi beriringan dan bersamaan dengan analisis kritis yang mampu melihat realitas tepat atau tidaknya suatu Tindakan itu dilakukan sekarang atau di waktu mendatang, mungkin atau tidaknya suatu kegiatan dilaksanakan sehingga tau jawaban ditunda atau diganti kah kegiatan tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL