Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Rasa yang Terpendam

25 Februari 2011   13:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:16 138 0
Angin malam yang membius kita diantara malu dan mau
ku tatap wajahmu dengan sangat dalam saat kau tak melihatku
hatiku berdentum tak berirama
kadang melambat tak berdetup
tapi selepasnya cepat tak bisa ku imbangi
indahmu bukan disini, disana atau disitu
indahmu ada disenyummu
kau bintang kejora yang sengaja turun menggodaku
kisahmu ku bungkus erat
nanti ku masukkan dalam peti hati lalu ku tutup erat-erat
hingga saat nanti kau halal untukku
aku tersenyum untukmu saat kau tak melihatnya
disaat yang sama aku mulai membisikkan
aku cinta padamu untuk semua definisi yg telah dan akan ada

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun