Melanjutkan tulisan saya setelah membaca buku mantan Presiden ke-2, Bacharuddin Jusuf Habibie, saya akan membahas permasalahan lepasnya provinsi Timor Timur dari Negara Indonesia. Permasalahan lepasnya Timor Timur dari Negara Indonesia menjadi senjata para lawan politik dan orang-orang yang bersebrangan dengan Habibie pada saat beliau menjadi presiden menggantikan presiden Soeharto yang mundur karena desakan sejumlah elemen masyarakat. Lepasnya provinsi Timor Timur dituduhkan sebagai kesalahan Habibie yang tidak mampu mempertahankan provinsi tersebut. Sesungguhnya, dari fakta-fakta dan penuturan beliau, lepasnya provinsi termuda tersebut karena kehendak masyarakatnya sendiri. Sebenarnya lepasnya TimTim tidak lepas dari desakan internasional yang dari awal tidak mengakui bergabungnya daerah bekas jajahan Portugal tersebut.