Coba kita bayangkan berapa puluh ribu bahkan juta pohon yang menderita jika hitung dari Sabang sampai Merauke. Coba kita lihat di negeri negeri yang menjadi role model demokrasi kita apakah ada banner banner para caleg yang serampangan dipinggir jalan bahkan sudut sudut negeri itu, tak pernah kita lihat banyaknya banner para senator di paku di pohon pohon di Amerika sana ketika musim kampanye.
Kapankah kita punya sistem demokrasi yang tidak merusak begini dan apakah ada caleg yang tidak mengandalkan banner dalam kampanyenya. Saya merindukan caleg yang kampanye karena merak telah memiliki modal sosial sebelumnya, sudah berkarya nyata sebelumnya jadi tidak usah repot repot memaku pohon untuk memasang banner banner yang merusak pemandangan negeri ini.
Salam Indonesia jaya!!!!