Di indonesia motif orang mengambil S2 antara lain adalah untuk menunjang kenaikkan pangkat, prestige supaya nama dan gelarnya jadi panjang dan hebat, alternatif untuk menjadi dosen, tetapi seharusnya yang penting sih adalah meningkatkan kompentensi intelektual tingkat lanjut sesuai dengan bidangnya. S2 biasanya ditempuh oleh para mahasiswa yang telah bekerja. Prosentase lebih besar dibanding dengan mahasiswa yang tidak bekerja.
Pada ujung penyelesaian S2 biasanya mahasiswa ditugaskan untuk membuat tesis sebagai syarat wajib untuk kelulusan. Untuk ini maka masih banyak mahasiswa yang tertunda penyelesaian S2-nya akibat tidak terselesaikan pembuatan tesis tersebut akibat ketidak mampuan atau tidak menguasai cara pembuatan tesis tersebut juga karena keterbatasan waktu untuk melakukan penelitian.
Tidak jarang para mahasiswa dimana penyelesaian tesisnya menyuruh atau menggunakan jasa pembuat tesis. Pembuatan tesis jika tidak dilakukan sendiri atau menyuruh jasa pembuat tesis akan mengakibatkan mahasiswa tidak menguasai seutuhnya atas tesis yang dibuat dan akan mengalami kesulitan ketika dilakukan sidang.
Kesulitan dalam pembuatan tesis karena umumnya tesis harus melakukan penelitian dan menggunakan metoda statistik dalam penelitian. Disini metode statistik yang dipakai atau diterapkan tidak dikuasai oleh mahasiswa sehingga menghambat dalam penelitian dan penyelesaian tesis.
Dibawah ini beberapa tips umum dalam merencanakan dan membuat tesis sehingga tesis diharapkan dapat selesai tepat pada waktunya :
1. Prinsip : rencanakan dan buatlah sendiri tesis yang akan dibuat, janganlah sekali-kali tesis dibuat oleh teman, kakak atau orang lain apalagi dibuatkan oleh biro jasa pembuat tesis. Tulisan ilmiah adalah tulisan kebanggaan dan kepuasan batin sendiri. Untuk apa lulus S2 jika hasil karya ilmiahnya dibuatkan oleh orang lain, seharusnya orang lain tersebut yang lulus S2-nya. Juga jangan menjadi mahasiswa copy paste dimana tesis yang dibuat cuma ganti kulit sampulnya saja sedang isinya 100% tesis milik orang lain. Apakah ini tidak memalukan.
2. Pada tahap perencanaan tentukan dan rumuskan masalah yang akan diangkat untuk diteliti secara jelas. Pilih masalah yang akan diangkat adalah masalah yang benar-beanr dikuasai jangan sekali-kali membuat tesis atas masalah yang tidak dikuasai.
3. Baca dan kumpulkan informasi-informasi yang berhubungan dengan tesis yang akan kita rencanakan untuk dibuat. Baca beberapa contoh tesis paling sedikit 3 contoh tesis yang pernah ditulis oleh penulis lain bukan untuk tujuan menjiplak tetapi untuk memahami alur pemikiran, proses dan penyelesaian penelitian. Untuk mendapatkan contoh tesis yang berhubungan, ini harus rajin mencari pada perpustakaan perguruan tinggi terdekat.
4. Penting : kuasai secara mendalam atas metode statistik yang akan dipakai dalam penelitian karena ini bagian penentu apakah tesis kita bisa dilanjutkan atau tidak. Kegagalan menguasai metode statistik ini akan gagal pula kita menyelesaikan tesis kita. Tidak menguasai metode statistik ini maka jangan harap kita akan menguasai seluruh tesis yang kita buat. Sebetulnya kunci pembuatan tesis adalah disini, jika kita sudah menguasai metode statistik yang akan dipakai maka 65% kita sudah menguasai tesis yang kita buat.
5. Pemilihan metode statistik harus tepat sesuai dengan permasalahan yang akan kita teliti, salah dalam menentukan metode akan salah juga hasil penelitian kita. itu perlunya kita melakukan point 3 banyak membaca hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh para pneliti atau penulis terdahulu.
6. Sumber data yang akan diteliti, terkadang mahasiswa agar mereka kelihatan hebat maka mereka mengangkat masalah yang diteliti demikian bombastis tetapi tidak mempertimbangkan tingkat kemudahan perolehan data yang akan diteliti. Pertimbangkan perolehan data yang diteliti baik dari segi kerahasiaan dan ketersediaannya di publik atau tingkat kemudahan untuk memperolehnya. Batalkan atau segera ganti, jika membuat tesis dimana datanya sulit untuk diperoleh karena akan memakan waktu, tenaga dan biaya, pada ujung akhirnya tesis tidak dapat selesai pada waktunya. Contoh data yang mudah diperoleh (bidang keuangan) karena merupakan data publik adalah data saham, informasi tentang laporan keuangan, pembagian dividen dll yang terdapat di Bursa efek Indonesia. Jadi buatlah tesis dengan data-data yang relatip mudah diperoleh.
7. Buatlah tesis bertahap, bab per bab, jangan membuat secara kerja borongan, ketika waktunya sudah mepet baru kita panik untuk menyelesaikan. Biasakan bekerja dengan skedul/jadwal, sehingga progres penyelesaian tesis dapat dilakukan bertahap sehingga dengan waktu kita yang padat tesis dapat diselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya.
8. Pastikan data penelitian yang diperoleh sudah sesuai dengan apa yang dimaksud dalam perencanaan penelitian kita, jangan sampai salah mengambil data penelitian hal ini akan mengakibatkan kita kerja menjadi 2 kali, boros tenaga, waktu dan biaya.
9. Gunakan program aplikasi untuk memproses data penelitian dengan metode statistik yang telah ditentukan (contoh SPSS). Proses pengolahan atau pengerjaan data dapat dilakukan sendiri atau diserahkan kepada orang yang biasa menggunakan program tersebut. Jika kita dapat menggunakan program aplikasi tersebut sebaiknya kita kerjakan sendiri, tetapi jika kita tidak menguasai sama sekali sebaiknya dikerjakan oleh orang yang ahli, tetapi jangan lupa, hasil pengolahan data tersebut kita harus meminta penjelasan dari orang yang mengerjakan.
10. Usahakan penulisan dilakukan sendiri tujuannya adalah agar kita menguasai apa yang kita pikirkan dan kita tuliskan, hal ini akan memudahkan saat kita menghadapi sidang tesis.
11. Konsultasi secara kontinyu dan intensif dengan dosen pembimbing sesuai jadwal atau sejak jauh-jauh hari. jangan bertemu ketika waktunya sudah mepet. Ingat dosen pembimbing juga waktunya sibuk dan tidak selalu dapat melayani anda, belum lagi kalau dosennya termasuk dosen killer, jika saudara main-main jangan harap tesis selesai atau lulus pada waktunya.
12. konsultasi tidak hanya sebatas pada dosen pembimbing saja melainkan kepada semua pihak yang relevan dan berhubungan dengan tesis yang dibuat misalkan dosen pengampu mata kuliah yang berhubungan, para peneliti dan pihak lainnya.
13. Ikuti petunjuk dan aturan cara penulisan tesis yang telah ditetapkan oleh masing-masing kampus, jangan bandel, nanti malah menambah pengeluaran untuk biaya perbaikan yang seharusnya tidak perlu terjadi.
14. Selesaikan biaya administrasi kuliah, jangan sampai gagal ikut sidang tesis karena biaya administrasi kuliah masih ada yang belum selesai.
15. Untuk menghadapi persiapan ujian sidang tesis, buat ringkasan dalam bentuk power point, kuasai tesis dari ringkasan yang ada pada powerpoint. Buat powerpoint semenarik mungkin dan saudara harus menguasai apa-apa yang telah dituangkan dalam powerpoint. Ingat jangan hal yang tidak dikuasai dan tidak dimengerti dituliskan pada powerpoint, dijamin anda tidak lulus sidang. Cara membuat powerpoint yang menarik, coba download di google banyak contoh-contoh powerpoint ( **** filetype:ppt ) yang menarik yang dapat dipakai sebagai contoh atau saudara dapat berkreasi sendiri. Mahasiswa S2 jangan sampai gaptek, malah sama sekali tidak dapat menggunakan aplikasi ms office semisal word, excel apalagi powerpoint. Wahh..bisa gawat..para pemikir, intelektual dan calon pengambil keputusan tidak bisa menggunakan komputer..jangan-jangan malah internet juga tidak pernah kenal apalagi menggunakannya.
16. Jaga selalu semangat dan pantang menyerah, yakinkan bahwa saudara mampu karena saudara sudah dewasa dan bukan anak kecil lagi, jika saudara gagal maka kesuksesan saudara akan tertunda juga. Jangan karena tesis,... waktu, tenaga dan biaya ... yang selama ini saudara korbankan menjadi sia-sia. Tidak ada kesuksesan tanpa melalui pengorbanan, tidak ada sukses yang gratis.
Menurut saya kunci pembuatan tesis adalah kuasai terlebih dahulu metode statisktik yang akan diterapkan sesuai masalah yang akan diteliti. Hasil penelitian hanya merupakan proses output dari data yang kita input. Analisa hasil dan kesimpulan adalah tergantung seberapa jauh kita menguasai metode statistik tersebut.
Metode statistik itu ibarat mesin produksi di pabrik. Kalau kita tahu, paham dan menguasai menggunakan mesin tersebut maka kita sudah mengetahui apa kira-kira hasil produksi yang akan dihasilkan. Masalah hasilnya baik atau tidak itu tergantung bahan baku dan kelancaran dalam proses produksinya. Jika bahan baku atau data masukannya adalah sampah maka juga keluarnya sampah (itu ekstrimnya). Jadi output tergantung dari bahan baku atau data masukan yang akan diteliti, apakah sudah sesuai atau tidak dengan tujuan penelitian.
Mudah-mudahan tips ini bermanfaat untuk saudara dalam rangka merencanakan dan penyelesaian tesis, sehingga membuat tesis bukanlah hal yang menakutkan dan membuat kita pusing. Usahakan sukses mencapai gelar akademisi yang bergengsi dikunci dengan hasil karya sendiri, bangganya akan terbawa seumur hidup. Jangan berprinsip serba instan dan cepat saji tetapi tidak ada yang dapat kita banggakan.
Kritik dan saran atas tulisan ini diharapkan, untuk dapat di-sharing kepada rekan-rekan yang sedang membuat atau merencanakan untuk membuat tesis.(Mr.Jl/2010)