Mohon tunggu...
KOMENTAR
Film Pilihan

The Real Indonesian Avengers, Why Not?

17 September 2019   20:10 Diperbarui: 17 September 2019   20:32 51 3
Siapa yang tak kenal Avengers?. Itu lho, kumpulan jagoan besutan Marvel yang melegenda. Ada Iron Man, Thor, AntMan, Wasp atau Hulk. Eit, bukan itu saja. Tokoh itu adalah Avengers generasi pertama dan dianggap penggagas berdirinya club orang super itu. Ada juga tokoh generasi kedua, seperti Captain America, Black Widow, Hawkeye, Falcon, Spider Man, The Vision, Scarlet Witch atau Quicksilver.

Banyak yang lain sih...Saya lupa...Atau, kalau Anda mau "berkenalan", silahkan saja tonton filmnya ya.

Lho? Ternyata film toh.
Yes, The Avengers hanya hidup di dunia khayal alias komik yang sebagian besar sudah diangkat di dunia film. Pencipta tokohnya adalah  Stan Lee yang memulai debutnya di tahun 1941 dan wafat di tahun 2018 ini, tepatnya 12 November 2018 lalu. Barusan saja guys. Moga Tuhan mengampuninya.

Meskipun hebat dan perkasa, tentu saja, Anda tidak bakalan menemukan Avengers di dunia nyata. Anda pasti tidak bakalan menemukan manusia yang bisa terbang ala Superman yang berasal dari Planet Krypton (NASA saja tidak tahu di mana planet ini berada). ,

Atau, jangan mimpi, kita menemukan  manusia laba-laba seperti si Spiderman. Itu lho, manusia super yang mampu mengeluarkan jaring dari tangannya. Paling banter sih, seorang pemanjat gedung asal Amrik diberi gelar Spider Man, karena mampu memanjat gedung tinggi dengan tangan kosong.

Para cewek tentu tidak bakalan ketemu orang ganteng berkemampuan dahsyat seperti si Thor dengan palu nya yang super berat. Katanya, hanya si "Vision" yang mampu mengangkatnya.  

Para nelayan gak bakalan ketemu dengan si Aquaman, manusia air yang mampu hidup di dasar laut. Kalau ketemu sih, mau diminta bantuan mengangkat ikan ya..?

Atau, para cowok jangan bermimpi menemukan gadis impian seperti si Wonder Woman dengan pedang dan perisainya. Si Wonder Woman ini memang cantik dan seksi. Anehnya, kalau ia berkelahi, ratusan kali pun, make up nya gak bakalan terhapus dan bajunya juga tetap itu-itu saja. Mungkin karena itu itulah, ia digelari Wonder Woman ya, Wanita yang mengagumkan. Atau mungkin wanita yang sederhana ya, karena hemat baju dan gak bakalan merepotkan suami dengan hobi shopping nya.

Saya gak tahu persis berapa tim Avengers yang ada. Lagipula, si Stan Lee, sosok penggagas komik Marvel ini telah tiada. Kalau ia diberi kesempatan kembali ke dunia, mungkin bakalan ada tokoh lain yang ia lahirkan ya berdasarkan apa yang ia lihat di alam sana. Maybe..

Saya sendiri suka menonton aksi para jagoan ini. Si Stan Lee memang inspiratif. Jangan katakan, Anda tidak suka.

Meskipun The Avengers hidup di film dan tidak nyata, namun manusia di bumi memakluminya. Itu tokoh khalayan yang dikagumi. Keberadaan mereka bahkan sudah dianggap menjadi bagian dari manusia bumi. Sampai-sampai, para fans Iron Man, baru-baru ini meminta NASA menyelamatkan sang jagoan karena di sequel terbaru, si Iron Man ini terjebak di luar angkasa. Bayangkan, Man,

Meski semua setuju bahwa itu The Avengers hanya tontonan dan hiburan belaka. Namun tentu saja, ada nilai-nilai yang dikandung semua cerita. Misalnya, pesan keadilan, kejujuran, setia kawan, membela yang lemah atau hancurnya kezaliman.

Bagi saya sih, para Avengers di dunia nyata juga tak kalah hebatnya. The Real Indonesian Avengers, saya menyebutnya.

Bedanya, sebagian besar Indonesian Avengers ini tidak memiliki kekuatan fisik yang super. Kebanyakan mereka mengandalkan kekuatan invisible, supra energy, yang biasa kita sebut kekuatan hati nurani dan logika. Secara fisik, mereka gak bakalan bisa masuk ke dalam dunia Marvel.

Ada seorang ibu yang berjuang demi anaknya sukses dalam hidup. Ada seorang Bapak tua ringkih berjuang untuk keluarganya. Setiap pagi, saya menemukannya di persimpangan jalan menjual buah dan sayur.  Berapa keuntungan sehari Pak?", tanya saja penasaran. Ia hanya menjawab dengan senyum. Kalau dalam dunia Marvel, mereka mungkin disebut sebagai The Poor ya...

Ada pula pejuang umat dan masyarakat. Berjuang tanpa pamrih. Orang tak mengenalnya. Gak punya akun FB atau Instgram, sih.  Ia mungkin bukan pejabat atau anggota legislatif. Jadi, gak ada gajinya. Namun, dengan keikhlasan, mereka tetap berjuang untuk masyarakat. Sepertinya, mereka tahu bahwa kata "BERJUANG" memang identik dengan pengorbanan. Kalau tidak ada PENGORBANAN, yah namanya pasti bukan berjuang. Mungkin PIKNIK, atau  HAVING FUN.

Maka, Indonesian Avengers, di dunia nyata itu saya tujukan buat mereka. Hidup mereka itu didedikasikan untuk masyarakat dan umat. Kesamaan mereka dengan tokoh Avengers tentu saja karena kesiapan 24 jam melayani manusia lain. Bedanya, mereka tidak memiliki kekuatan super. Itu saja.

Memang, dari film Avengers, kita bisa belajar banyak. Namun, dari film Avengers di dunia nyata, kita bisa belajar lebih banyak. Kalau tidak percaya, silahkan telusuri kisah hidup para pejuang masyarakat, baik yang sudah meninggal ataupun masih hidup.

Berita baiknya nih.

Peluang menjadi Avengers di dunia nyata sangat terbuka. The Real Indonesian Avengers.  Siapa saja mampu memerankan fungsi sebagai The Avengers. Believe me...!

Syaratnya? Tentu saja, harus siap berkorban, makan hati, rela dicemooh, atau mungkin diintimidasi.  Ia bisa menjadi menjadi SUPERMAN dengan bersabar, dermawan, atau toleran di tengah jaman yang serba materialistis dan hedonis.

Ia bisa memerankan tokoh AQUAMAN namun dengan cara yang memberikan kesejukan laksana air laut Artik yang dingin.

Kalau ia wanita, ia bisa menjadi seorang Wonder Woman, meski didera himpitan ekonomi dan ketidakpastian hidup, tetap mampu memberikan pencerahan buat anak-anak dan keluarga. Tetap tersenyum dan enjoy gitu. Ia berhasil mendekatkan keluarganya dengan kebahagian.

Atau, ia bisa memerankan Spider Man dengan membuat jaring-jaring kebaikan dimana-mana. Menjalin hubungan baik dengan semua manusia, meski kepada musuhnya. Jaring-jaring kebaikannya menyatukan manusia.

Siapa lagi ya...hmmm

Mungkin ia bisa memilih menjadi Iron Man. Kalau ia tajir, akan menjadi penggerak dunia sosial. Menyelamatkan orang yang menderita. Kalau ia miskin, ia menjadi orang yang kokoh dan kuat bak besi. The Iron Man gitu lho. Mentalnya kuat, tidak cengeng.

Berita baiknya.

Para Avengers pasti akan selalu menang dan mampu mengalahkan manusia zalim perusak hidup. Lihat saja akhir filmya. Kalaupun mereka kalah di awal, mereka akan selalu MENANG di hati para penontonya. Ada episode atau sequel lain sih. Gak sabar ya

So, Selamat menjadi The Real Indonesian Avengers. Have A Nice day...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun